Cara Menanam dan Memelihara Bunga Amarilis

Bunga amarilis asalnya bukan dari negara Indonesia, namun dari Afrika. Walau begitu, bunga ini dapat tumbuh di Indonesia. Bahkan umbi amarilis ini mudah ditanam dan ditanam kembali setelah periode tidak aktif sesaat. Hal ini terjadi di negara yang memiliki musim dingin.

Bunga memiliki nama Latin Hippeastrum. Nama genus dari bunga ini yaitu Amaryllis (Amarylliaceae). Di luar negeri lebih dikenal dengan Hippeastrum, dan di Indonesia bunga ini disebut Amarilis atau Lili. Spesies dari Hippeastrum cukup banyak. Di Brazil species yang populer yaitu H.papilo, H. reticulatum dan lain sebagainya.




Bunga Amarilis

Bunga amarilis tumbuh baik di daerah tropis. Selain itu bunga yang dihasilkan memiliki bentuk dan warna yang indah. Tanaman hias ini bisa digunakan untuk memperindah halaman rumah Anda. Warna bunga amarilis cukup bervariasi, mulai dari warna merah, putih, merah muda, orange, dan krem. Ada juga yang memiliki warna dengan corak garis-garis merah muda di atas warna putih, dan ada juga yang bercorak layaknya corak pada batik, dan juga ada yang berwarna ganda karena merupakan hasil persilangan. Sekali berbunga tanaman ini dapat menghasilkan kuntum yang mencapai 4 – 6 buah. Bentuk bunganya seperti terompet bunga Lili dan besar bunga hampir sama.

Umbi dari bunga amarilis jika dilihat secara keseluruhan maka seperti bawang bombay. Umbinya berbentuk beruas-ruas dan munculnya tunas berasal dari ruas-ruas tersebut. Dengan kemiripanya ini maka untuk memperbanyak Hippeastrum juga dapat dilakukan dnegan cara mencacah bonggolnya seperti pada bawang bombay.

Bunga Amarilis dapat bertahan sampai 50 tahun. Tanman ini dapat berbunga dua kali dalam setahun. Waktu berbunganya  mulai bulan september sampai maret. Bunga ini bila diletakkan di tempat yang terkena cahaya penuh akan membantu menyehatkannya. Perlu diketahui bunga ini suka dengan sinar matahari langsung.

Gambar Bunga Amarilis

Bunga Amarilis

Cara Menanam Bunga Amarilis dalam Pot


1. Memilih umbi amarilis yang baik
Beli dan pilihlah umbi amarilis yang warna sesuai selera. Karena ada beberapa pilihan warna amarilis seperti warna merah, merah muda atau oranye, dan putih. Ada juga yang memiliki kombinasi beberapa warna. Sedikit tips, semakin besar ukuran umbinya, maka semakin banyak bunga yang dapat dihasilkan.

2. Menyiapkan Pot
Hal pertama yang harus dilakukan untuk menanam bunga amarilis yaitu menyiapkan tempat tumbuh. Untuk itu pot bisa dipilih. Ukrannya bisa disesuaikan dengan umbi amarilis. Pilihlah wadah/pot dengan kemampuan drainase bagus. Gunakanlah pot yang memiliki lubang di bagian bawahnya. Perlu dicatat bahwa umbi amarilis sensitif apabila banyak air. Walau bunga amarilis menyukai wadah pot, namun sebenarnya juga bisa ditanam dalam bedeng-bedeng kecil di area kebun/taman.

3. Menyiapkan media tanam amarilis
Media tanam yang dapat digunakan yaitu campuran tanah dengan pupuk kandang atau pupuk kompos. Pupuk kandang dan kompos akan meningkatkan kandungan nutrisi dan unsur hara. Sehingga harapannya akan membantu pertumbuhan amarilis.

4. Cara menanam umbi ke pot
Letakkan umbi amarilis ke dalam pot sehingga posisi akar berada di bawah. Masukkan media tanam ke dalam pot. Biarkan kira-kira 1/3 umbi berada di atas permukaan tanah. Jangan memasukkan tanah  terlalu banyak ke dalam pot. Tujuannya yaitu untuk menjaga akar tanaman tidak rusak. Jika merasa khawatir apabila batang tanaman yang ada di atas permukaan tanah akan jatuh terkulai, maka bisa tancapkan potongan kayu agar dapat berdiri tegak.

Gambar Bunga Amarilis

Bunga Amarilis

Tips Merawat Amarilis


1. Usahakan pot diletakan di tempat yang terkena sinar matahari langsung pada saat beberapa minggu pertama. Lingkungan tumbuh amarilis yang baik yaitu pada suhu 21-24 derajat Celcius.

2. Cara penyiramannnya yaitu dengan sedikit air. Penyiraman dengan sedikit air yaitu sampai batangnya mencapai kurang lebih 5 cm.

3. Apabila tanaman amarilis mulai berbunga, pindahkan pot ke tempat yang terkena sinar matahari langsung. Bunga amarilis umumnya akan mekar selama kira-kira 2 minggu. Waktu mekar bunga ini akan lebih lama jika suhu lingkungannya 18,3 derajat Celcius.

4. Penyiraman bunga amarilis secara teratur perlu dilakukan. Tambahkan juga pupuk tanaman dalam bentuk cair dengan jangka waktu tertentu.

5. Jika bunga sudah mulai layu, maka potonglah umbinya kira-kira 2,54 cm. Ketika tangkai bunga layu, maka potonglah pada bagian pertemuan tangkai dengan umbi.

Comments